Nawala II

Dingin disini,
semoga kau tetap hangat disana,
bersama dua peri kecil bersayap mungil,
yang sesekali jahil menggodamu,
saat kau termangu...

Padaku
derap kereta biru itu kian mendekat,
seiring ringkihan kuda mencecap ruang menghisap waktu,
mengusung kesiap malam yang kian penyap.

Mereka menjemput,
aku takut, 
 ,,,

Seketika takutku sirna,
saat gemintang membisikan berita,
bahwa 
kau sedang bahagia...


Dengan Meng-Klik Iklan Yang ada dibawah ini, Anda telah Menyumbang untuk keberlangsungan BLOG ini, Thanks Yach

Comments

Popular posts from this blog

PUCUNG: (Cuplikan Serat Wedhatama)

Doa Faraj Nabi Khidir AS

Sayyid As Syaikh ‘Abdul Khaliq al-Ghujdawani