Posts

Showing posts from February, 2010

Yunus dan Pohon Mahoni

Image
Mungkin karena saking cerdasnya, Yunus menolak titah Tuhan nya, yakni berda'wah di kampungnya, yang sudah mengurat nadi ma'siatnya. Pemimpin korup, kejahatan yang merajalela, judi, zina, dan segala macam kema'siatan tumplek blek di kampung itu. "Sudahlah Tuhan, habisi saja kaum yang membangkang itu, luluh lantakkan saja mereka, musnahkanlah saja, penyakit mereka sudah stadium empat, sudah akut, tak mungkn sembuh", kata Yunus waktu itu. Karena menilai bahwa umat di kampungnya tidak mungkin sembuh, Yunus berniat 'kabur' dari titah Tuhannya itu. Ketika Tuhannya mengutusnya pulang kampung untuk berda'wah, Yunus malah memilih menaiki kapal barang yang bukan menuju kampungnya, namun ke tempat lain. Di tengah laut kapal yang ditumpangi Yunus, digoncang oleh ombak yang sedemikian dahsyat. Seuruh awak kapal kebingungan. Gelombang air yang sangat tinggi dan besar menghampiri kapal itu bertubi-tubi, memukul sisi-sisi kapal. Tak ayal lagi, seluruh awak kapal panik

Gus Muhammad SAW -Cak Nun-

S udah terpecah dan terkeping sampai seberapa PKB, juga NU? Tidak. Kita ambil perspektif lain. Itu bukan bentrok, bukan perpecahan. Itu romantisme demokrasi. Itu dinamika ijtihad (perjuangan pemikiran). Itu produk wajar dari tradisi berpikir merdeka: salah satu prinsip yang membuat manusia bernama manusia. Sebagaimana kalau jumlah pemeluk Islam ada sejuta, maka dimungkinkan ada sejuta aliran, dipersilahkan setiap orang memberlakukan tafsirnya masing-masing, dan satu-satunya yang berhak menagih pertanggung-jawaban adalah Tuhan. Silahkan ada golongan NU, Muhammadiyah, Persis, Persis NU, Persis Muhammadiyah, Muhammad NU, Sunni, Syiah, Sun’ah, Syinni, PKNU, Langitan, Bumian, Lautan, Gunungan, PKB Alwiyah, PKB Wahidiyah, PKB Muhaiminiyah, PKB Yenniyah… semakin banyak semakin demokratis dan menghibur. Tapi omong-omong sebenarnya PKB adalah satu-satunya parpol yang konstituennya paling berakar. Mungkin tidak tepat benar metaphor berikut ini: tapi ibarat hutan dan taman: PKB adalah upaya me

Tak Sepadan

Aku kira: Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka Chairil Anwar Februari 1943