Menyorong Rembulan [emha ainun nadjib]

Gerhana Rembulan Hampir Total
Malam Gelap Gulita
Dan di dalam kegelapan
Segala yang buruk terjadi
Orang tidak bisa menatap wajah orang lainnya secara jelas
Orang menyangka kepala adalah kaki
Orang menyangka utara adalah selatan
Orang betabrakan satu sama lain
Orang tidak sengaja menjegal satu sama lain
Atau bahkan sengaja saling menjegal satu sama lain

Dalam kegelapan
Orang tidak punya pedoman yang jelas untuk melangkah
Akan kemana melangkah dan bagaimana melangkah ?

Kaki kita sudah berlari kesana kemari
Namun akal pikiran kita belum hati nurani kita belum
Kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut
Namun ajaran2nya kita biarkan hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita

Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik !
Kita Mencerca maling dengan penuh kebencian Kenapa bukan kita yang maling !

Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras
untuk bisa menggantikannya !

Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan
Yakni melarangnya untuk menyesal dan bertobat !

Kita memperjuangkan gerakan anti penggusuran dengan cara menggusur !
Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan2
Kita menghujat para penindas dengan riang gembira !
Sebagai mana Iblis yakni kita halangi usahanya
Untuk memperbaiki diri

Siapakah selain setan, iblis dan dajjal ?!
Yang menolak husnul khotimah manusia
Yang meblokade pintu sorga yang menyorong mereka mendekat ke pintu neraka

Sesudah ditindas kita menyiapkan diri untuk menindas !
Sesudah diperbudak kita siaga untuk ganti memperbudak !
Sesudah dihancurkan kita susun barisan untuk menghancurkan!

Yang kita bangkitkan bukan pembaharuan kebersamaan
Melainkan asyiknya perpecahan !
Yang kita bangun bukan nikmatnya kemesraan
Tapi menggelegaknya kecurigaan !
Yang kita rintis bukan cinta dan ketulusan
Melainkan prasangka dan fitnah !

Yang kita perbaharui bukan penyembuhan luka
Melainkan rencana2 panjang untuk menyelenggarakan perang saudara !

Yang kita kembang suburkan adalah kebiasaan memakan bangkai saudara2 kita sendiri
Kita tidak memperluas cakrawala dengan menabur cinta
Melainkan mempersempit dunia kita sendiri dengan lubang-lubang kebencian dan iri hati




Dengan Meng-Klik Salah Satu Iklan di bawah ini, Anda telah menyumbang untuk keberlangsungan BLOG ini,..^_^ Terima Kasih

Comments

Popular posts from this blog

PUCUNG: (Cuplikan Serat Wedhatama)

Sayyid As Syaikh ‘Abdul Khaliq al-Ghujdawani

Doa Faraj Nabi Khidir AS