Di tanahku
by: Galang Swatantra Ekajati | Versi Audio Video disini
Di tanahku yang garang,
suara-suara menjelma hantu
yang siap melenyapkan jejak
petunjuk jalan pulangmu
Dan menghempaskanmu dalam
tidur panjang ditemani kesunyian
tak berkesudahan
Ditanahku yang gersang,
tumbuh-tumbuhan dibonsai
dipangkas paksa tak tersisa
Rerumputan dibakar api
menjelma amis darah
yang tak kunjung hilang
menyusup di dingin udara malam
Di tanahku yang mengerang,
ribuan burung diberangus
sayap dan kakinya diserimpung
kicaunya yang merdu menjelma
lidah terpotong dari rongga-rongga
jiwa rindu akan kata-kata
merdeka
Di tanahku yang sunyi,
hati menangis meraung-raung
terbungkus kain kafan diusung dalam keranda
tiap tetes air matanya menjelma do’a
untuk ibu pertiwi yang masih bersabar
menyusui anak-anaknya
Di tanahku yang garang,
suara-suara menjelma hantu
yang siap melenyapkan jejak
petunjuk jalan pulangmu
Dan menghempaskanmu dalam
tidur panjang ditemani kesunyian
tak berkesudahan
Ditanahku yang gersang,
tumbuh-tumbuhan dibonsai
dipangkas paksa tak tersisa
Rerumputan dibakar api
menjelma amis darah
yang tak kunjung hilang
menyusup di dingin udara malam
Di tanahku yang mengerang,
ribuan burung diberangus
sayap dan kakinya diserimpung
kicaunya yang merdu menjelma
lidah terpotong dari rongga-rongga
jiwa rindu akan kata-kata
merdeka
Di tanahku yang sunyi,
hati menangis meraung-raung
terbungkus kain kafan diusung dalam keranda
tiap tetes air matanya menjelma do’a
untuk ibu pertiwi yang masih bersabar
menyusui anak-anaknya
Comments
Post a Comment