Abul Hassan `Ali ibn Ja`far al-Kharqani (q.s)
“Mungkin Engkau sudi menjadi manisnya dan membiarkan hidup lebih getir! Jika akal Engkau senang, apa hal yang membuat manusia itu marah. Biarkan segala sesuatu antara aku dan Engkau saja yang dikerjakan, Antara aku dan dunia-dunia biarkan semuanya menjadi gurun pasir! Jika cinta-Nya menjadi jaminan, maka semuanya akan menjadi mudah, Bagi semua yang ada dimuka bumi.” Tanpa nama. Beliau merupakan Ghawth (Perantara yang Tertinggi) pada zamannya dan unik dalam maqamnya. Beliau adalah Qiblah (fokus perhatian) bagi orang-orangnya dan sebuah Samudera Pengetahuan yang darinya para wali masih menerima gelombang cahaya dan pengetahuan spiritual. Beliau mengosongkan dirinya sendiri dari segala-galanya kecuali Ke-Esa-an Allah, menolak semua gelar dan cita-cita. Beliau tidak akan dikenal sebagai seorang pengikut dari ilmu mana pun, bahkan ilmu spiritual, dan beliau berkata: “Aku bukanlah seorang rahib (petapa). Aku bukan seorang zahid (asketis). Aku bukanlah seorang pembicara. Ak...