Hawajah Sayyids As Syaikh Arif ar-Riwakri (q.s)

“Apakah ada tempat bagi Raja kita atau tidak?
Namun sihir-Nya telah membutakan para penglihat.
Dia membutakan matamu sebagaimana kau melihat sebutir debu beterbangan ditengah hari,
tetapo bukan kebesaran Matahari,
Sebuah kapal di lautan, tetapi bukanlah gelombang-gelombang laut.
Gerakan kapal yang naik turun menceritakan kepada kau tentang lautan,
seperti pergerakan manusia yang mengatakan kepada orang buta bahwa ini siang hari.
Apakah kau tidak membaca ayat, Allah mempunyai sebuah segel yang telah ditentukan... [2:7] ?
Adalah Tuhan yang mempunyai segel, dan Dia-lah yang menyingkirkannya dan singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) [50:22].
Rumi, Divan.
Beliau merupakan seseorang yang Mengetahui Kebenaran Bathin yang muncul dihadapannya dengan seluruh keterang benderangannya dan cahaya. Beliaulah Matahari Pengetahuan yang mengiluminasikan gelapnya langit pada masa hidupnya. Beliau disebut sebagai Cahaya dalam Taman Realitas dan Cahaya dalam Taman Sang Nabi .
Arif (q.s) dilahirkan di sebuah desa Riwakar yang berjarak sekitar 6 mil dari Bukhara dan satu mil dari Ghujdawan. Beliau berdiri didepan pintu Syaikhnya yang bernama, Abdul Khaliq, dan melayani sang guru sampai sang Syaikh memberi beliau ijin untuk irshad (memberikan bimbingan). Beliau mengambil Rahasia Thariqah dari Syaikhnya yang menjadi saksi pencapaian beliau ke maqam kesempurnaan. Beliau memenuhi negara-negara sekitar Bukhara dengan wangi dari berkah-berkahnya. Beliau membuka banyak pikiran dan hati masyarakat pada masanya ke rahasia-rahasia dari pengetahuan beliau.
Para murid beliau banyak merekam ucapan-ucapannya. Berikut beberapa ucapan dari Arif (q.s):
• “Percaya kepada Tuhan sampai Dia menjadi Guru-mu. Jadikanlah Ingatan akan Kematian menjadi sahabatmu.”
• “Terlalu banyak berharap tentang masa depan akan memberikan tabir pada dirimu dari menemukan hal-hal baik di Jalan Allah.”
• “Barang siapa berkata 10 kali dalam satu hari, ‘Wahai Allah Bimbinglah Ummat Muhammad. Wahai Allah Berkahilah Ummat Muhammad. Wahai Allah singkirkan semua malapetaka dari Ummat Muhammad,’ akan dituliskan diantara kelompok para wali yang dikenal sebagai Abdal."
• “Barang siapa memohon Surga tanpa melakukan perbuatan baik akan dituliskan baginya sebagai Dosa dari Pendosa. Barang siapa menunggu syafa’at tanpa sebuah sebab mempunyai sebuah bentuk kebanggaan.”
• “Mengejutkan melihat begitu banyak Orang-orang Shaleh (shalihiin), dan begitu sedikit orang-orang Beriman Sejati (shadiqiin).”
• “Untuk mencapai pengobatan dari malapetaka apa pun, jagalah sebagai rahasia malapetakamu dari orang-orang karena mereka tidak bisa memberikan keuntungan bagimu. Mereka tidak dapat menolongmu dan tidak juga tidak dapat menjaga malapetaku agar tidak meraihmu.”
• “Ada 3 buah macam hati, yaitu: hati laksana sebuah gunung yang tidak ada apa pun yang dapat menggerakkannya; hati laksana pohon kurma, yang akarnya kuat namun cabang-cabangnya bergerak; dan hati laksana sehelai bulu yang digerakkan oleh angin dari kanan ke kiri.”
• “Siapa yang berharap untuk melindungi agamanya, harus menghindari persekutuan dengan orang-orang.”
• “Wahai Allah, kapan pun Kau hendak menghukumku, lakukanlah, tapi tolong jangan jauhkan aku dari Hadirat-Mu.”
Arif ar-Riwakri (q.s) wafat dikota kelahirannya, yaitu Riwakar, dan dimakamkan dikota tersebut. Beliau meneruskan rahasia ke Syaikh Khwaja Mahmoud al-Anjir al-Faghnawi (q.s).

. . . . .
Get Adobe Flash player
InstaForex

Comments

Popular posts from this blog

PUCUNG: (Cuplikan Serat Wedhatama)

Sayyid As Syaikh ‘Abdul Khaliq al-Ghujdawani

Doa Faraj Nabi Khidir AS