Heran,
kok ♈ªäaª masih bisa tersenyum sumringah, bahkan pose-nya Ÿª♌ƍ
'gumantheng' dan 'kemayu', sepertinya mereka Ҩªќ tau seberapa parah
rusaknya endonesa..
[1] Ngelmu iku, kelakone kanthi laku, Lekase lawan kas, Tegese kas nyantosani, Setya budya pangekese dur angkara. Terjemahan: Ngelmu itu terlaksana dengan penghayatan, Penerapannya harus dengan sungguh-sungguh, Artinya, benar-benar dapat memberikan kesentosaan, Dengan kesadaran yang kokoh untuk menaklukkan angkara murka. [2] Angkara gung, neng angga anggung gumulung, Gegolong nira, Triloka lekere kongsi, Yen den umbar ambabar dadi rubeda. Jarwa: Sifat angkara murka itu berada di dalam pribadi, Sesuai dengan tingkatan Anda, Ia meliputi tiga dunia, Bilamana dibiarkan, akan mendatangkan malapetaka. [3] Beda lamun, wus sengsem rehing asamun, Semune ngaksama, Sasamane bangsa sisip, Sarwa sareh saking mardi martotama. Jarwa: Beda halnya, dengan yang sudah senang hidup di keheningan, Wajahnya mencerminkan sebagai pemaaf, Terhadap sesamanya yang berbuat kesalahan, Senantiasa sabar dalam berupaya menjadi seorang pemurah. [4] Taman limut, durgameng tyas kang weh limput, Kerem ing karamat,...
Ketika semua pihak berteriak “Musnahkan pornoaksi dan pornografi di negeri ini karena nggak sesuai dengan syariat Islam,” Gus Dur justru kurang sependapat. Gus Dur berusaha mengambil contoh dari sisi pandangan Islam tentang porno tersebut. Misalnya saja ketika Gus Dur menjawab interview dengan Jaringan Islam Liberal, Gus Dur menyebut kitab Raudlatul Mu’aththar sebagai korban tentang kesalahan memandang pengertian daripada kata porno. “Anda tahu, kitab Raudlatul Mu’aththar (The Perfumed Garden, Kebun Wewangian) itu merupakan kitab Bahasa Arab yang isinya tata cara bersetubuh dengan 189 gaya, ha … ha … ha. Kalau gitu, kitab itu cabul dong?”
Comments
Post a Comment